DV RUN 2016
Nama Lengkap : Natalia Evelyn
NIM : 2001536996
Jurusan : Teknik Informatika
DV RUN 2016 adalah sebuah acara yang mengusung tema “5K CHARITY RUN FOR STREET CHILDREN AND UMKM EXPO” yang diadakan pada hari Minggu, 4 Desember 2016 bertempat di Taman Impian Jaya Ancol. Dengan hanya membayar Rp.160.000,- (Jika kamu membeli langsung 10 tiket), Kamu juga mendapatkan race pack yang berisi :
1.T-shirt
2.BIB Number
3. Water Bottle
4.Voucher “Inul Vizta dan Pegi-Pegi”
5. Tiket masuk Ancol
6.Community Service Hour (For BINUSIAN)
7.Guest Stars
Event ini juga diadakan dengan tujuan untuk :
1.Merayakan Hari Pahlawan Nasional dan Hari Anak Internasional dengan mengadakan event 5K Charity Run dan UMKM EXPO
2.Mengadakan 5K Charity Run yang dapat menginspirasi para pelari dan memberikan mereka semangat kehidupan yang lebih baik
- Memperjuangkan hak-hak dasar anak-anak yang ada di Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik lagi
- Mendonasikan keuntungan dari hasil event DV RUN 2016 kepada Yayasan atau Rumah Singgah yang memperjuangkan dan membina anak jalanan
Alasan mengikuti kegiatan DV RUN 2016 sudah pasti karena tujuan acara DV RUN 2016 yang sangat menarik, apalagi keuntungan hasil event DV RUN 2016 juga disumbangkan kepada yayasan / rumah singgah yang membina anak jalanan yang sudah pasti akan sangat berguna bagi mereka. Dan juga dengan mengikuti event ini, Kita dapat menemukan teman baru sehingga akan menambah networking. Dan sudah pasti, akan membantu kita belajar untuk tetap semangat dalam menghadapi tantangan dalam hidup karena dalam event DV RUN 2016 kita tidak mengikuti acara lari yang bebas tanpa rintangan seperti biasa-nya. Karena di acara Charity Run yang diadakan oleh KMBD disediakan 2 tantangan yang akan membat event ini semakin bertambah seru ! Dan juga, pastinya karena Guest Stars yang keren-keren akan mengisi event ini salah satunya adalah : Ananta Vinnie (DJ/Launchpadder), Hermadisya (Singer/INDOMUSIKGRAM), dan Meet&Greet dengan Patricia Gouw (1st Runner Up in Asia’s Next Top Model Cycle 4 (Siapa sih yang gak mau ketemu mereka ? :p), Dan masih banyak lagi ! J
Banyak banget pelajaran yang bisa kita dapetin dari acara ini salah satunya adalah gimana kita bisa manage waktu secara acara ini diadakan jam 06.00 pagi jadi kalo ga bisa manage waktu dan tidur nya kemaleman udah pasti bakalan telat untuk dateng :p, dan dengan mengikuti acara ini kita juga belajar untuk bisa berbagi ke anak jalanan yang membutuhkan dukungan moral serta materi dari kita semua, dan juga kita bisa belajar bersyukur bahwa kita masih bisa berbagi sebagian dari yang kita punya untuk mereka semua J, Dan kita juga bisa bisa belajar dari mereka bahwa meskipun mereka tidak mendapatkan apapun seperti apa yang kita dapatkan mereka masih dapat tersenyum dan semangat dalam menjalani kehidupan mereka. Karena terkadang kita saja yang sudah hidup sangat berkecukupan masih kurang untuk bersyukur dan masih iri dengan apa yang orang lain miliki, yang pastinya sikap seperti itu mencerminkan kurang nya menghargai apa yang kita miliki.
Motivasi yang dapat kita berikan untuk teman-teman anak jalanan adalah untuk jangan patah semangat dan tetap tersenyum dan menjani hidup dengan sebaik-baiknya karena masa depan yang indah sudah menanti mereka :D, Dan untuk para aktivis-aktivis sosial dapat memberikan mereka pendidikan moral dan pengetahuan yang baik sehingga mereka juga dapat belajar.
Jumlah anak jalanan di Indonesia terus meningkat, bahkan tercatat di Kementrian Sosial (Kemensos) mencapai angka sekitar 4,1 juta. Yang mendefinisikan bahwa masih banyak anak anak di Indonesia yang terlantar dan tanpa perlindungan. Sebenarnya bantuan yang dapat kita berikan untuk mereka yaitu :
1.Dengan mengikuti acara-acara sosial yang sering dilakukan lembaga sosial untuk membantu menanggulangi permasalahan yang dialami oleh anak-anak. Berbagai kegiatan sosial yang kita ikuti yang berkaitan dengan anak jalanan merupakan langkah nyata dalam membantu permasalahan ini.
2.Membangun rumah singgah untuk mereka, sehingga mereka mendapatkan tempat yang layak untuk hidup dan belajar.
3.Kita dapat membangun sanggar (sarana belajar) untuk mereka, dengan mendatangkan beberapa relawan untuk mengajar materi sekolah sehingga mereka dapat bersekolah seperti anak-anak lainnya.
